Minggu, 24 Mei 2009

PUKAHA, Kayu Yang Dipakai 5 Nabi



KAYU YANG MEMPUNYAI BANYAK KHASIAT
Dalam buku yang berjudul “Sudut Perubahan Islam” tulisan Azahari Ibrahim (B.A. Al Azhar dan Dept. Pendidikan Ainus Syam, Mesir) disebutkan bahwa pohon ini juga diberikan sejumlah kelebihan oleh Allah SWT sebagai media pengobatan untuk beberapa jenis penyakit, seperti: sakit gigi, gigitan hewan berbisa, demam dan sakit kepala.

“ Saya sendiri pernah merasakan khasiat dari perantara penggunaan pukaha ini, salah satunya pas saya menderita sakit perut, rasanya seperti di tusuk tusuk namun setelah saya meminum air rendaman tasbih pukaha alhamdulillah sakit perut tersebut hilang,” cetus HM Subli salah satu tokoh masyarakat di Desa Kampung Keramat Martapura.
Kayu Pukaha seperti yang tercantum dalam buku hasil tulisan Azahari Ibrahim merupakan kayu paling tinggi mutunya dalam segala jenis kayu yang terdapat di muka bumi ini.

Sedangkan khasiat kayu pukaha sebagaimana disebut dalam buku “Mushaf, Tasbih, Tongkat – Koleksi Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu`izzaddin Wad daulah” susunan Pehin Mufti Negara Brunei Darussalam, Ustaz Haji Awang Abdul Aziz bin Juned (mufti sekarang ini), dinyatakan bahwa terdapat tiga jenis kayu pukaha asli, yaitu pukaha Nigeria, pukaha Iran dan pukaha Turki.

Kayu pukaha dipercayai mempunyai khasiat yang banyak, antara lain khasiat tasbih kayu pukaha ini antara lain air yang telah direndam dengan tasbih kayu pukaha bisa dibuat sebagai penawar atau obat untuk, sakit gigi airnya diminum dan dikumur dalam mulut, sakit kerongkong, seperti tonsil, guam dan ruam – airnya diminum dan dititikkan dalam mulut. Sedangkan untuk keracunan, airnya diminum begitu juga apabila Demam panas untuk meredakan airnya diminum.

Jika tasbih kayu pukaha dipakai di badan dengan syarat menyentuh kulit badan, ia bisa jadi penawar Gigitan dan sengatan binatang berbisa seperti ular dengan meletakkan tasbih itu di tempat gigitan / sengatan. Dan dengan pertolongan Allah, jika seseorang itu membawa tasbih kayu pukaha, Insya-Allah terselamat daripada nahas dan kecelakaan. Pemakai kayu pukaha juka dikatakan akan disukai oleh orang banyak.

“ Katanya dengan memakai kayu pukaha, selain untuk tawar berbagai macam penyakit insyaAllah kita juga bisa disenangi banyak orang, jadi tidak ada salahnya kan memakai apalagi sekarang harganya bisa terjangkau,” ucap M Syahli salah satu warga Tunggul Irang Martapura.

Tasbih kayu pukaha juga bisa dijadikan penawar untuk masalah kerasukan makhluk halus, jika anak-anak dirasuk mahluk halus, gosokkan tasbih kayu pukaha di dahinya. Sedangkam untuk Sakit kepala tasbih pukaha di gosokkan di bahagian kepala yang terasa sakit, begitu juga apabilasakit otot dan urat.

Sedangkan Ustaz ‘Abdullah al-Qari bin Haji Salleh, penulis dari Malaysia “Ensiklopedia Herba-Herba Sekeliling Kita” pada halaman 150 dia menyatakan Apabila kayu pukaha dipakai sebagai cincin maka bisa menjadikan cerdas, ditakuti syaitan / hantu, karena disebutka dalam buku tersebut syaitan / hantu terhalang dari memasuki rumah yang ada kayu pukaha.

Bisa juga untuk Sakit Pinggang, sariawan, sakit gigi, demam panas, dengan cara merendam kayu pukaha tersebut kemudian airnya diminum sedangkan untuk bengkak, kayu pukaha diletakkan di tempat bengkak.

Jadi kesimpulannya menurut Ustaz ‘Abdullah al-Qari bin Haji Salleh kayu pukaha itu, bagi setengah pihak mempunyai khasiatnya yang tertentu. Jadi siapa yang hendak percaya, dipersilahkan asalkan dalam ruang lingkup yang dibenarkan oleh ‘aqidah dan syariat dan jangan sampai hendak mempertuhankan kayu pukaha.

Karena itu HM Subli mengingatkan bahwa semua ciptaan Allah SWT hanyalah merupakan perantaraan semata, Allah SWT jualah yang berkuasa mutlaq atas segalanya, yakin dan berserah hanya kepada Allah SWT selayaknya.M Rifhan Risani.


TASBIH RASULLULAH DARI KAYU PUKAHA


Kenapa pukaha mendapat tempat lebih di hati para kaum muslimin, mungkin menurut H Muhammad Subli salah tokoh di Desa Kampung Keramat Martapura karena faktor sejarah kayu itu sendiri. “ Salah satunya kan dikatakan bahwa Nabi Muhammad pernah sewaktu beristirahat setelah perjalanan jauh, beristirahat dengan bersandar di pohon kayu Pukaha,” ucap HM Subli.

Kayu pukaha (juga disebut Kaukah/Pukaha/Fukaha/Pukah) ini berasal dari sejenis pepohonan langka yang hanya terdapat di daerah Timur Tengah (Iran, Turki, Mesir dan Nigeria).

Namun Kayu Pukaha yang terbaik mutunya berasal dari negara Turki, Berikut adalah ciri-ciri kayu pukaha negara Turki yang perlu anda ketahui, antara lain pukaha tersebut berwarna coklat, bercampur-campur terang dan gelap serta terdapat sedikit kekuningan, ada bagian-bagian tertentu yang berbintik bintik.
Jika direndam selama 5 – 10 minit, herbanya akan menyebabkan perubahan warna yang tidak kentara pada air, kesan pudar dan pucat akan terbit seketika setelah dikeringkan akibat dari rendaman air.

Adakalanya kayu pukaha akan kelihatan pucat dan kekeringan apabila digunakan, namun ada pula ia berkilauan akibat herba yang timbul dari dalam kayu Pukaha tersebut apabila sering digunakan, tetapi yang pasti warnanya akan berubah menjadi gelap dan berkilat dari masa ke masa apabila digunakan.

Konon, pohon pukaha berbuah sekali dalam kurun waktu hingga puluhan tahun, pohon pukaha ini juga kaya dengan nilai sejarah, di dalam buku terbitan Pustaka Media yang berjudul “Sudut Perubahan Islam” tulisan Azahari Ibrahim (B.A. Al Azhar dan Dept. Pendidikan Ainus Syam, Mesir) disebutkan bahwa kapal Nabi Nuh, tongkat Nabi Musa, tongkat Nabi Syu’aib, tongkat Nabi Sulaiman dan tasbih Nabi Muhammad SAW terbuat dari bahan yang diambil dari pohon pukaha.

Pohon ini juga diberikan sejumlah kelebihan oleh Allah SWT sebagai media pengobatan untuk beberapa jenis penyakit, seperti: sakit gigi, gigitan hewan berbisa, demam dan sakit kepala.

Memang tiada dalil sahih yang mengatakan bahtera dan tongkat itu dibuat dari kayu pukaha, namun tidak juga dalil sahih yang mengatakan bahtera dan tongkat itu tidak dibuat dari kayu pukaha namun juga tidak ada dalil sahih yang menyatakan tongkat dan bahtera tersebut dibuat daripada jenis kayu jati, cengal, berlian, balak dan sebagainya.

Di dalam sebuah artikel Berita Harian di koran harian Malaysia tertanggal 31 Desember 2005 dinyatakan bahwa menurut fakta & sumber hasil kajian arkeologi bahwa Bahtera Nabi Nuh atau Noah Ark’s itu dibuat dari kayu jenis pukaha (Gopher) yang langka.

Kayu tersebut juga menjadi bahan utama membuat bahtera dan ketahanannya menghadapi berbagai keadaan cuaca dan alam, hasil ujian maksimal pada Juni 1987, membuktikan bahwa ia mengandungi logam & fosil (tinggalan tumbuhan atau haiwan dalam kerak bumi yang wujud semenjak dari zaman geologi lalu).

Penemuan Dr Ronald Eldon Wyatt juga menduga dengan melakukan penemuan dan membuktikan kewujudan bahtera Nabi Nuh dengan menggunakan radar Geophysical Survey Systems Incoparated (GSSI).

Nabi Musa as. memiliki mukjizat dan tongkat beliau juga adalah mukjizat disebabkan beliau adalah seorang Rasul. Bagi manusia biasa, kita mempercayai bahawa kayu pukaha mempunyai kelebihan bukanlah mukjizat.

Kita juga mesti maklum bahawa manusia biasa tidak memiliki mukjizat namun dengan amalan kita dan disandingan kelebihan yang ada pada kayu pukaha disertai dengan keizinan Allah SWT yang akan membuahkan keampuhannya.M Rifhan Risani