Tumor Paru-Paru
Ir. Hamir Hamid
Nama saya Ir. Hamir Hamid, usia 74 tahun berasal dari Jakarta. Pada tanggal 5 Juni 2007 melalui hasil rontgen torax & CT Scan, beberapa orang dokter Ahli yaitu dr. Jose Rusma, dr. Nilwan Arif (spesialis Paru), dr. Refni & Cecilia (dari R.S. Fatmawati) telah menyatakan bahwa saya mengidap tumor di paru-paru. Para dokter menganjurkan untuk melakukan biopsi serta beberapa pemeriksaan lainnya yang berkaitan dengan penyakit saya.
Pada saat yang bersamaan, melalui informasi dari deherba.com, menantu saya, Ir. Datta Iradian mengusulkan untuk mencoba melakukan pengobatan dengan mengkonsumsi obat ‘Sarang Semut Papua’. Maka sejak itu saya mulai mengkonsumsi obat tersebut 3 x 2 kapsul sehari.
Kemudian pada tanggal 17 April 2008 dilakukan kembali rontgen torax dan CT Scan, ternyata dari hasil pemeriksaan tersebut sudah tidak terdapat lagi tumor di paru-paru saya, hal ini membuat para dokter yang memvonis penyakit saya keheranan. Hanya dalam waktu beberapa bulan, tumor tersebut sudah hilang.
Hingga saat ini saya masih mengkonsumsi obat ‘Sarang Semut Papua’ untuk proses penyembuhan lebih lanjut. Syukur Alhamdulilah berkat rahmat dan kasih sayang Allah SWT melalui asbab obat ‘Sarang Semut Papua’ ini penyakit saya dapat disembuhkan.
Kanker Paru-Paru
Michael F Tikung
Saya didiagnosis mengidap kanker paru-paru, ini karena kebiasaan merokok saya sejak usia 12 tahun, dalam sehari saya bisa menghabiskan 2 bungkus rokok. Penyakit maut itu datang dengan isyarat batuk-batuk yang tak kunjung reda.
Awalnya dokter mendiagnosis saya terkena penyakik kolesterol. Namun, akhirnya setelah beberapa kali ke rumah sakit, dokter menemukan bahwa kanker sudah menutup seluruh paru-paru sebelah kiri saya.
Karena tidak ingin dikemoterapi, saya mencoba meminum Sarang Semut. Dosisnya 3 hari sekali. Hasilnya, tidak sampai sebulan energi saya kembali pulih. Batuk yang kerap muncul pada malam hari telah sirna. Yang menggembirakan hasi rontgen menunujukan kabut yang menutupi paru-paru sebelah kiri kini tinggal seperenam.
Dokter yang memeriksa saya pun terheran-heran dan menyakinkan saya bahwa kesembuhan panyakit kanker paru-paru yang saya derita bisa didapat secepatnya.
Kanker Payudara
Meyti Ngantun (34 th), Jayapura-Papua
Saya memeriksakan diri ke dokter internis dan divonis mengidap kanker payudara. Oleh karena berkembang dengan cepat maka dokter mengajurkan supaya segera diangkat melalui operasi. Menurut dokter, itu satu-satunya jalan untuk mengatasinya.
Suatu ketika suami saya mendapat informasi tentang Sarang Semut. Ia meminta kepada saya untuk mencoba Sarang Semut dari Wamena. Katanya herba tersebut sangat ampuh mengobati berbagai penyakit, termasuk tumor dan kanker. Saya pun mulai mencoba meminumnya. Oleh karena saya bertekad ingin sembuh maka saya rajin mengonsumsinya setiap sehari.
Tiga hari kemudian saya mulai merasa tidak begitu sakit lagi dan saya bertekad terus mengonsumsinya. Seminggu kemudian rasa sakit sudah sangat berkurang dan benjolannya sudah agak lembek. Pada minggu ketiga di suatu pagi saya kaget dengan adanya cairan berwarna kekuning-kuningan keluar di atas puting saya dan cairan tersebut secara terus-menerus keluar dalam beberapa hari. Saya masih terus mengonsumsi Sarang Semut agar bisa sembuh benar dan temyata luka lubang yang mengeluarkan cairan tersebut tertutup sendiri dan lukanya sembuh.
Saya sangat lega dan bahagia karena saya sudah merasa sembuh berkat Sarang Semut. Kesembuhan ini terasa hingga kini. Sudah beberapa tahun ini tidak ada masalah lagi hingga saya melahirkan anak kami yang kedua. Bahkan, produksi ASI saya lancar-lancar saja dan normal sebagaimana biasa.
Penyakit Jantung
Meyti Mangelep (40 th), Jayapura-Papua
Sudah sejak lama saya mengalami gangguan jantung. Setiap kali kaget atau mendengar berita-berita yang mengejutkan, jantungku langsung berdebar-debar dan terasa nyeri seperti ada yang menusuk-nusuk, bahkan kadang kala agak terasa sakit di bagian jantung. Sudah beberapa kali saya memeriksakan diri ke dokter ahli jantung dan saya diberikan obat pencegah agar tidak mengalami serangan jantung. Namun, semua itu tidak banyak membantu dan tidak ada perubahan gangguan yang saya alami.
Tiga setengah tahun yang lalu saya mendapatkan informasi dari teman bahwa ada sejenis ramuan obat yang bisa mengobati jantung saya. Ramuan itu namanya Sarang Semut. Saya pun membeli Sarang Semut tersebut untuk saya konsumsi dengan harapan bisa sehat kembali.
Alangkah bahagianya saya, ternyata setelah tiga minggu secara terus-menerus meminum Sarang Semut, saya mengalami perubahan yang sangat besar, jantung saya tidak lagi berdebar-debar. Bahkan, rasa nyeri dan sakit pada jantung saya hilang.
Sampai sekarang sudah lebih dari tiga tahun berlalu setelah saya mengkonsumsi Sarang Semut. Tidak pernah lagi ada gangguan jantung seperti yang saya alami di masa lalu. Puji Tuhan saya sekarang sehat berkat Sarang Semut.
Kanker Rahim
lbu Rini (65 th), Jayapura-Papua
Saya seorang ibu yang divonis oleh dokter telah mengidap kanker rahim. Namun, dokter menyarankan untuk tidak dioperasi karena alasan kondisi kesehatan saya yang sudah menurun akibat faktor umur. Namun, di sisi lain dokter juga menyampaikan kalau dibiarkan bibit kanker bisa berkembang dan menyebar. Dokter pun hanya merekomendasikan untuk mengkonsumsi obat dokter. Oleh karena kurang puas, saya pun berusaha mencari alternatif lain. Atas saran dari saudara, saya pun mengonkonsumsi Sarang Semut. Ternyata, setelah 2 bulan mengkonsumsi Sarang Semut setiap hari, kanker saya ternyata mengecil. Bahkan, saya memeriksakan kembali ke dokter, sungguh luar biasa, kanker di rahim telah hilang sama sekali.
Tumor dan Gangguan Paru-Paru
Mona Pangkey (32 th), Jayapura-Papua
Saya sudah keliling periksa dari dokter ke dokter dan diberi berbagai obat. Tidak hanya itu, sudah banyak uang yang saya habiskan, tetapi tidak ada perubahan yang berarti. Begitu pula dengan ramuan obat alternatif lainnya, saya sudah mencobanya, tetap saja tidak bisa tertolong. Selain gangguan pada rahang, saya juga sebenarnya gangguan atau flek paru-paru sehingga sering batuk-batuk. Saya sangat khawatir dan gelisah karena saya sudah berkeluarga dan mempunyai seorang anak yang masih kecil.
Sejak suami saya mendengar tentang khasiat tanaman Sarang Semut yang beredar di Jayapura, dia pun menyuruh saya mecoba meminumnya. Setelah saya mencoba meminumnya untuk beberapa hari, ternyata ada perubahan. Rasa sakit yang sering timbul kini mulai berkurang, batuk saya pun mereda. Akhirnya, saya pun terus mengkonsumsinya hingga lebih dari satu bulan. Hasilnya sungguh diluar dugaan saya. Benjolan di rahang saya lenyap total. Flek di paru-paru pun hilang dan saya tidak pernah batuk lagi.
Saya merasa penasaran dengan kenyataan ini. Saya pun pergi lagi memeriksakan diri ke dokter dan ternyata dokter mengatakan bahwa saya sudah sembuh. Dokter pun heran dan menanyakan obat yang saya konsumsi. Menurut dokter, selama ini pasien-pasiennya dengan penyakit yang sama tidak pernah bisa sembuh secepat yang saya alami. Saya sangat bersyukur dapat disembuhkan berkat Sarang Semut. Hingga kini saya tetap sehat dan bahagia bersama keluarga.
Tumor di Leher
Agnes Horoni (40 th), Jayapura-Papua
Saya seorang karyawati asal Sulawesi Utara yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jayapura. Selama di Jayapura saya mengalami benjolan di bagian leher sebelah kanan pada tiga tahun yang lampau. Benjolan tersebut tumbuh secara cepat hingga sudah sebesar kelereng. Saya pun memeriksakan ke dokter ahli. Dokter pun berkesimpulan bahwa yang tumbuh di leher saya adalah sejenis tumor yang bisa berkembang terus. Ia pun mengajurkan supaya segera dioperasi saja.
Oleh karena saya merasa sangat khawatir dengan benjolan tersebut maka saya memutuskan supaya dioperasi saja sesuai anjuran dokter. Oleh dokter telah ditetapkan hari dan tanggal operasi. Untuk itu, sebelumnya saya menyampaikan kepada pimpinan saya, di mana saat itu pimpinan saya menganjurkan supaya jangan terburu-buru untuk dioperasi. Pimpinan saya menganjurkan supaya saya mencoba meminum jamu Sarang Semut yang menurutnya sangat berkhasiat untuk mengobati benjolan saya tersebut. Akan tetapi, suami saya menyarankan untuk tetap dioperasi karena sudah janji waktu dengan dokternya.
Selama tiga minggu setelah dioperasi saya merasa aman dan tenang-tenang saja. Akan tetapi, tiba-tiba pada minggu berikutnya saya merasa tempat bekas operasi ada benjolan baru yang mulai tumbuh kembali dan berkembang secara cepat. Hal ini saya sampaikan kepada pimpinan saya dan pimpinan saya menganjurkan kembali untuk mencoba meminum jamu Sarang Semut. Akhirnya, saya pun menurutinya. Saya memulai meminumSarang Semut dengan takaran 3 kali sehari selama satu bulan. Ternyata secara berangsur-angsur benjolan tersebut mengecil hingga akhirnya lenyap sama sekali. Bahkan, bekas sayatan pisau operasi pun tidak tampak sama sekali. Rupanya Sarang Semut benar-benar sangat dahsyat. Saya sangat bersyukur bahwa dalam beberapa tahun ini sudah tidak ada lagi gangguan dengan benjolan tersebut. Puji Tuhan saya sudah benar-benar sehat berkat Sarang Semut.
Ambeien (Wasir)
Bapak Hendra (68 th), Jayapura
Saya sudah mengalai ambeien sejak 48 tahun yang lalu. Selama ini untuk mengobati penyakit tersebut saya mengkonsumsi obat dokter. Namun, hasilnya tidak begitu baik. Tidak hanya itu, semua jenis pengobatan alternatif pun sudah saya coba, tetapi hasilnya juga kurang memuaskan. Hingga pada suatu hari, saudara saya menyarankan untuk mengkonsumsi Sarang Semut. Saya pun mulai mencoba mengkonsumsinya. Sesuai dosis rekomendasi pada kemasannya, saya pun mengikutinya. Setelah mengkonsumsinya beberapa hari, ambeien saya mengecil. Saya pun terus mengkonsumsi Sarang Semut terus-menerus selama 2 bulan. Hasilnya, ambeien saya yang selama 40 tahun menyiksa kini hilang sama sekali dan tidak pernah muncul lagi.
Melancarkan dan Meningkatkan Produksi Air Susu Ibu (ASI)
Tri Wayat Turyanti (34 th), Sentani, Jayapura-Papua
Saya seorang ibu asal Jawa Tengah, dan suami saya berwiraswasta dan bertempat tinggal di Sentani Jayapura. Kami dikaruniai tiga orang anak, anak pertama laki-laki dan anak kedua adalah kembar, kedua-duanya laki-laki. Saat melahirkan prosesnya berjalan normal dan sehat-sehat saja. Hanya saja setelah melahirkan kedua bayiku itu, saya mengalami kekurangan ASI. Padahal saya sangat berkeinginan untuk memberi ASI secukupnya kepada kedua bayiku sekurang-kurangnya untuk beberapa bulan ke depan. Saya berusaha mencari makanan tambahan untuk bisa meningkatkan air susu, tetapi tidak banyak tertolong sehingga terpaksa saya harus mencukupi kebuthan ASI untuk mereka dengan memberikan tambahan susu bubuk.
Pada suatu hari saya mendapatkan kiriman paket dari saudara di Wamena yang di dalamnya berisi Sarang Semut. Sarang Semut tersebut katanya dapat mempercepat pemulihan kesehatan ibu yang baru melahirkan dan juga untuk meningkatkan stamina. Saya kemudian mencoba untuk meminumnya sesuai dengan keterangan yang terdapat dalam kemasannya, yaitu 2 kali sehari. Ternyata setelah beberapa hari mengkonsumsinya, saya merasa kesehatanku lebih baik dan tidak mengalami pegal-pegal. Perubahan yang luar biasa saya rasakan adalah produksi ASI-ku bertambah banyak, bahkan dapat mencukupi kebutuhan kedua bayiku.
Ini adalah hal yang luar biasa dan sangat menggembirakan hati saya. Ternyata Sarang Semut sangat ampuh meningkatkan produksi ASI. Di samping itu, dengan memberikan ASI, kedua bayiku sangat sehat dan berkembang dengan baik.
Melancarkan dan Meningkatkan Produksi Air Susu Ibu (ASI)
Ibu Sonia (34 th), Cengkareng, Jakarta Barat
Saya adalah ibu dua orang anak. Saat melahirkan anak pertama, kondisi ASI normal. Namun, setelah melahirkan anak kedua, ASI saya menggumpal sehingga produksinya pun menurun. Saya telah mengupayakan segala cara agar produksi ASI saya tidak mengumpal dan lancar. Saya pun mengkonsumsi daun katuk. Bahkan, tidak hanya itu, saya juga melakukan pijat dan meminum obat tradisional Cina. Namun, tidak ada hasil yang memuaskan. Produksi ASI saya tepat menggumpal. Hingga pada suatu hari teman saya menganjurkan untuk mencoba mengkonsumsi Sarang Semut. Menurutnya hasil rebusan Sarang Semut dapat melancarkan dan meningkatkan produksi ASI. Akhirnya, saya pun mengkonsumsinya 2 kali sehari. Hasilnya sungguh luar biasa, baru 2 hari mengkonsumsinya, air susu saya melimpah dan lancar. Bahkan, saya kewalahan sehingga saya harus memompanya keluar.
Nyeri Punggung
Ibu Maria (32 th), Jakarta Utara
Saya mengidap skoliosis (tulang punggung bengkok). Setiap hari saya merasa nyeri dan pegal di sekitar tulang punggung saya. Saya sudah mencoba berbagai terapi dan olah raga renang. Namun, tidak banyak membantu. Berkat saran dari teman, saya mencoba mengkonsumsi Sarang Semut. Ternyata setelah meminum hasil rebusan Sarang Semut selama 10 hari, rasa pegal dan nyeri hilang. Bahkan, hingga sekarang rasa nyeri itu tidak pernah terasa kembali. Sungguh luar biasa khasiat Sarang Semut.
Alergi (Bersin-bersin dan Keluar Ingus)
Bryan (4 th), Perumahan Citra, Jakarta Barat
Anak saya namanya Bryan dengan umur 4 tahun. Hampir setiap pagi saat bangun tidur, anak saya selalu bersin-bersin. Bahkan, setiap kali bersin mengeluarkan ingus yang berwarna hijau kental. Oleh karena khawatir akan perkembangan kesehatannya, saya pun memutuskan untuk membawanya ke dokter. Saat memeriksakannya, dokter mengatakan kalau anak saya itu alergi. Dokter pun memberikan resep obat.
Setelah beberapa hari ternyata anak saya tetap bersin-bersin, tidak ada perubahan. Berkat saran dari saudara yang mengetahui ada sejenis jamu yang disebut Sarang Semut bisa mengatasi penyakit anak saya tersebut. Saya pun berusaha mencari jamu tersebut. Setelah mendapatkannya, saya pun memberikan kepada anak saya untuk diminum. Setelah is mengkonsumsinya selama 4 hari, ternyata hasilnya diluar dugaan saya. Anak saya tidak pernah lagi bersin-bersin jika bagun tidur dan tidak mengeluarkan ingus lagi.
Meningkatkan Gairah Seksual
Bapak Sarto (38 th), Jayapura
Belakangan ini saya mengalami penurunan aktivitas seksual sehingga saya merasa terganggu. Istri saya pun merasakan dampaknya. Sebenarnya saya sudah mencoba mengkonsumsi ramuan taradisional, tetapi hasilnya kurang maksimal. Berkat saran teman, saya pun mengkonsumsi jamu Sarang Semut. Hasilnya, diluar dugaan saya. Hanya mengkonsumsi selama 1 minggu berturut-turut dengan dosis 2 kali sehari ternyata gairah seksual saya kembali normal, bahkan meningkat. (Sumber: Buku "Gempur Penyakit dengan Sarang Semut" Penulis Dr. Ir. Ahkam Subroto, Hendro Saputro)
Jumat, 25 September 2009
Bukti Ilmiah Sarang Semut
Dalam uji in vitro, terbukti bahwa Sarang Semut ampuh mengatasi sel kanker. Yang membuktikan keampuhan itu adalah Qui Kim Tran dari Universit National of Hochiminch City dan koleganya Yasuhiro Tezuka, Yuko Harimaya, dan Arjun Hari Banskota. Ketiga orang sejawat Qui itu bekerja di Toyama Medical and Pharmaceutical University
Dalam penelitiannya Qui Kim Tran menggunakan Sarang Semut yang berbobot 2-3 kg, kemudian diekstrak dengan berbagai pelarut seperti air, methanol, dan campuran methanol-air. Mereka lantas menumbuhkan 3 sel kanker yang amat metastesis alias mudah menyebar ke bagian tubuh lain seperti kanker serviks, kanker paru, dan kanker usus. Masing-masing hasil ekstraksi itu lalu diberikan kepada setiap sel kanker. Hasilnya menakjubkan, Sarang Semut mempunyai aktivitas antiproliferasi. Dalam dunia kedokteran, proliferasi berarti pertumbuhan sel yang amat cepat dan abnormal. Kanker memang berarti pertumbuhan sel yang cepat dan tak terkendali. Antiproliferasi berarti menghambat proses perbanyakan sel itu.
Seperti dikutip Biology Pharmaceutical Bulletin, Qui Kim Tran dan rekan-rekannya menuturkan bahwa seluruh ekstrak Sarang Semut menekan proliferasi sel tumor manusia. Dalam uji itu terbukti tingkat efektivitas EC50 mencapai 9,97 mg/ml pada ekstrak methanol. Artinya hanya dengan dosis kecil, 9,97 mg/ml, ekstrak Sarang Semut mampu menekan 50% laju pertumbuhan sel kanker. Sedangkan EC50 pada ekstrak air 22,3 mg/ml; campuran methanol-air, 11,3 mg/ml. Riset tersebut meneguhkan pengalaman empiris banyak orang yang sembuh dari kanker.
Di samping Sarang Semut juga mengandung tokoferol. Tokoferol mirip vitamin E yang berefek antioksidan efektif. Menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, guru besar Farmasi ITB, kandungan tokoferol itu cukup tinggi. Tokoferol berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker. Ia menangkal serangan radikal bebas dengan cara antidegeneratif, katanya. Senyawa kaya vitamin E itu juga berfaedah sebagai antipenuaan. Bila kita mengkonsumsi banyak lemak dan radikal bebas, dengan adanya tokoferol akan mengatasinya, ujar ahli Ahmad Sulaeman PhD. Doktor ahli nutrisi alumnus University of Nebraska Lincoln itu mengungkapkan, peran vitamin E bagi kesehatan amat vital. Ia mencegah asam lemak tak jenuh, komponen sel membran dari oksidasi oleh radikal bebas.
Dalam segi keamanan konsumen, riset ilmiah yang telah dilakukan oleh Muhammad Ahkam Subroto, doktor alumnus University of New South Wales Sydney, Australia, telah menjamin keamanan dari herba ini. Riset itu membuktikan, konsumsi 3 kali 1 sendok makan Sarang Semut per hari masih sangat aman. Hasil riset tersebut medapati angka LD50 sarang semut amat tinggi sehingga keamanan konsumen terlindungi. Dimana kriteria obat yang bagus jika dosis efektif berjauhan dengan LD50. (Dari berbagai sumber, sumber utama: Buku "Gempur Penyakit dengan Sarang Semut" Penulis Dr. Ir. Ahkam Subroto, Hendro Saputro)
Dalam penelitiannya Qui Kim Tran menggunakan Sarang Semut yang berbobot 2-3 kg, kemudian diekstrak dengan berbagai pelarut seperti air, methanol, dan campuran methanol-air. Mereka lantas menumbuhkan 3 sel kanker yang amat metastesis alias mudah menyebar ke bagian tubuh lain seperti kanker serviks, kanker paru, dan kanker usus. Masing-masing hasil ekstraksi itu lalu diberikan kepada setiap sel kanker. Hasilnya menakjubkan, Sarang Semut mempunyai aktivitas antiproliferasi. Dalam dunia kedokteran, proliferasi berarti pertumbuhan sel yang amat cepat dan abnormal. Kanker memang berarti pertumbuhan sel yang cepat dan tak terkendali. Antiproliferasi berarti menghambat proses perbanyakan sel itu.
Seperti dikutip Biology Pharmaceutical Bulletin, Qui Kim Tran dan rekan-rekannya menuturkan bahwa seluruh ekstrak Sarang Semut menekan proliferasi sel tumor manusia. Dalam uji itu terbukti tingkat efektivitas EC50 mencapai 9,97 mg/ml pada ekstrak methanol. Artinya hanya dengan dosis kecil, 9,97 mg/ml, ekstrak Sarang Semut mampu menekan 50% laju pertumbuhan sel kanker. Sedangkan EC50 pada ekstrak air 22,3 mg/ml; campuran methanol-air, 11,3 mg/ml. Riset tersebut meneguhkan pengalaman empiris banyak orang yang sembuh dari kanker.
Di samping Sarang Semut juga mengandung tokoferol. Tokoferol mirip vitamin E yang berefek antioksidan efektif. Menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, guru besar Farmasi ITB, kandungan tokoferol itu cukup tinggi. Tokoferol berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker. Ia menangkal serangan radikal bebas dengan cara antidegeneratif, katanya. Senyawa kaya vitamin E itu juga berfaedah sebagai antipenuaan. Bila kita mengkonsumsi banyak lemak dan radikal bebas, dengan adanya tokoferol akan mengatasinya, ujar ahli Ahmad Sulaeman PhD. Doktor ahli nutrisi alumnus University of Nebraska Lincoln itu mengungkapkan, peran vitamin E bagi kesehatan amat vital. Ia mencegah asam lemak tak jenuh, komponen sel membran dari oksidasi oleh radikal bebas.
Dalam segi keamanan konsumen, riset ilmiah yang telah dilakukan oleh Muhammad Ahkam Subroto, doktor alumnus University of New South Wales Sydney, Australia, telah menjamin keamanan dari herba ini. Riset itu membuktikan, konsumsi 3 kali 1 sendok makan Sarang Semut per hari masih sangat aman. Hasil riset tersebut medapati angka LD50 sarang semut amat tinggi sehingga keamanan konsumen terlindungi. Dimana kriteria obat yang bagus jika dosis efektif berjauhan dengan LD50. (Dari berbagai sumber, sumber utama: Buku "Gempur Penyakit dengan Sarang Semut" Penulis Dr. Ir. Ahkam Subroto, Hendro Saputro)
Kandungan Sarang Semut
Uji penapisan kimia dari tumbuhan Sarang Semut menunjukkan bahwa tumbuhan ini mengandung senyawa-senyawa kimia dari golongan flavonoid dan tanin. Hal ini sesuai dengan basil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti yang mempelajari golongan senyawa ini dalam kaitannya dengan sistem pertahanan diri tumbuhan Sarang Semut.
Flavonoid merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yang banyak merupakan pigmen tumbuhan. Saat ini lebih dari 6.000 senyawa yang berbeda masuk ke dalam golongan flavonoid. Flavonoid merupakan bagian penting dari diet manusia karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Fungsi kebanyakan flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, memiliki hubungan sinergis dengan vitamin C (meningkatkan efektivitas vitamin C), antiinflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik.
Dalam banyak kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri atau virus. Fungsi flavonoid sebagai antivirus telah banyak dipublikasikan, termasuk untuk virus HIV (AIDS) dan virus herpes. Selain itu, flavonoid juga dilaporkan berperan dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit lain seperti asma, katarak, diabetes, encok/rematik, migren, wasir, dan periodontitis (radang jaringan ikat penyangga akar gigi). Penelitian-penelitian mutakhir telah mengungkap fungsi-fungsi lain dari flavonoid, tidak saja untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker.
Banyak mekanisme kerja dari flavonoid yang sudah terungkap, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, serta pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut. Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker atau tumor, TBC, dan encok/rematik diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoid Sarang Semut.
Komposisi dan Kandungan Senyawa Aktif Tumbuhan Sarang Semut
No Parameter Satuan Nilai
01 Energi Kkal/ 100 g 350,52
02 Kadar air g/ 100 g 4,54
03 Kadar abu g/100 g 11,13
04 Kadar lemak g/ 100 g 2,64
05 Kadar protein g/100 g 2,75
06 Kadar karbohidrat g/100 g 78,94
07 Tokoferol mg/100 g 31,34
08 Total fenol g/100 g 0,25
09 Kalsium (Ca) g/100 g 0.37
10 Natrium (Na) mg/100 g 68,58
11 Kalium (K) g/100 g 3,61
12 Seng (Zn) mg/100 g 1,36
13 Besi (Fe) mg/100 g 29,24
14 Fosfor (P) g/100 g 0,99
15 Magnesium (Mg) g/100 g 1,50
Tanin merupakan astringen, polifenol tanaman berasa pahit yang dapat mengikat dan mengendapkan protein. Umumnya tanin digunakan untuk aplikasi di bidang pengobatan, misalnya untuk pengobatan diare, hemostatik (menghentikan pendarahan), dan wasir. Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan ambeien (wasir) dan mimisan diduga kuat berkaitan dengan kandungan taninnya.
Seperti dalam tabel di atas tumbuhan Sarang Semut kaya akan antioksidan tokoferol (vitamin E) sekitar 313 ppm dan beberapa mineral penting untuk tubuh seperti kalsium, natrium, kalium, seng, besi, fosfor, dan magnesium.
Analisis antioksidan dari ekstrak kasar tumbuhan sarang semut dengan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) menunjukkan bahwa ekstrak tersebut memiliki aktivitas antioksidan sedang, yaitu diperoleh nilai IC50 sebesar 48,6 ppm. Sementara alfatokoferol yang merupakan antioksidan kuat dengan nilai IC50 diperoleh angka sebesar 5,1 ppm. IC50 merupakan konsentrasi dari antioksidan yang dapat meredam atau menghambat 50% radikal bebas. Semakin kecil nilai IC50 dari suatu antioksidan maka semakin kuat antioksidan tersebut. Alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm telah mampu meredam radikal bebas sebanyak 96% dan persentase inhibisi ini tetap konstan untuk konsentrasikonsentrasi yang lebih tinggi dari 12 ppm. Hasil penelitian ini mempunyai makna bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi rendah pun telah memiliki aktivitas peredam radikal bebas hingga mendekati 100%.
Dalam sistem metabolisme tubuh, Kalsium berfungsi dalam kerja jantung, impuls saraf, dan pembekuan darah. Besi berfungsi dalam pembentukan hemoglobin, transpor oksigen, aktivator enzim. Fosfor berfungsi dalam penyerapan kalsium dan produksi energi. Natrium memiliki peranan dalam kesetimbangan elektrolit, volume cairan tubuh, dan impuls saraf. Kalium berfungsi dalam ritme jantung, impuls saraf, dan keseimbangan asam-basa. Seng memiliki fungsi dalam sintesis protein, fungsi seksual, penyimpanan insulin, metabolisme karbohidrat, dan penyembuhan luka. Sementara Magnesium memiliki peranan dalam fungsi tulang, hati, otot, transfer air intraseluler, keseimbangan basa, dan aktivitas neuromuskuler.
Fungsi-fungsi mineral tersebut dapat menjelaskan beberapa khasiat lain dari Sarang Semut, misalnya khasiatnya dalam membantu mengatasi berbagai macam penyakit/gangguan jantung, melancarkan haid dan mengobati keputihan, melancarkan peredaran darah, mengobati migren (sakit kepala sebelah), gangguan fungsi ginjal dan prostat, memulihkan kesegaran dan stamina tubuh, serta memulihkan gairah seksual.
Hasil analisis penghambatan aktivitas enzim xanthine oxidase oleh ekstrak tumbuhan Sarang Semut menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan ini dapat menghambat aktivitas enzim xanthine oxidase dengan aktivitas yang setara dengan allopurinol, obat komersial yang digunakan untuk pengobatan asam urat. Diduga senyawa inhibitor xanthine oxidase yang bertanggung jawab dalam mekanisme ini adalah senyawa dari golongan flavonoid. Fenomena ini yang kemungkinan dapat memperkuat khasiat tumbuhan Sarang Semut untuk pengobatan rematik yang telah terbukti secara empiris. (Sumber: Buku "Gempur Penyakit dengan Sarang Semut" Penulis Dr. Ir. Ahkam Subroto, Hendro Saputro)
Flavonoid merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yang banyak merupakan pigmen tumbuhan. Saat ini lebih dari 6.000 senyawa yang berbeda masuk ke dalam golongan flavonoid. Flavonoid merupakan bagian penting dari diet manusia karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Fungsi kebanyakan flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, memiliki hubungan sinergis dengan vitamin C (meningkatkan efektivitas vitamin C), antiinflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik.
Dalam banyak kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri atau virus. Fungsi flavonoid sebagai antivirus telah banyak dipublikasikan, termasuk untuk virus HIV (AIDS) dan virus herpes. Selain itu, flavonoid juga dilaporkan berperan dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit lain seperti asma, katarak, diabetes, encok/rematik, migren, wasir, dan periodontitis (radang jaringan ikat penyangga akar gigi). Penelitian-penelitian mutakhir telah mengungkap fungsi-fungsi lain dari flavonoid, tidak saja untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker.
Banyak mekanisme kerja dari flavonoid yang sudah terungkap, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, serta pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut. Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker atau tumor, TBC, dan encok/rematik diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoid Sarang Semut.
Komposisi dan Kandungan Senyawa Aktif Tumbuhan Sarang Semut
No Parameter Satuan Nilai
01 Energi Kkal/ 100 g 350,52
02 Kadar air g/ 100 g 4,54
03 Kadar abu g/100 g 11,13
04 Kadar lemak g/ 100 g 2,64
05 Kadar protein g/100 g 2,75
06 Kadar karbohidrat g/100 g 78,94
07 Tokoferol mg/100 g 31,34
08 Total fenol g/100 g 0,25
09 Kalsium (Ca) g/100 g 0.37
10 Natrium (Na) mg/100 g 68,58
11 Kalium (K) g/100 g 3,61
12 Seng (Zn) mg/100 g 1,36
13 Besi (Fe) mg/100 g 29,24
14 Fosfor (P) g/100 g 0,99
15 Magnesium (Mg) g/100 g 1,50
Tanin merupakan astringen, polifenol tanaman berasa pahit yang dapat mengikat dan mengendapkan protein. Umumnya tanin digunakan untuk aplikasi di bidang pengobatan, misalnya untuk pengobatan diare, hemostatik (menghentikan pendarahan), dan wasir. Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan ambeien (wasir) dan mimisan diduga kuat berkaitan dengan kandungan taninnya.
Seperti dalam tabel di atas tumbuhan Sarang Semut kaya akan antioksidan tokoferol (vitamin E) sekitar 313 ppm dan beberapa mineral penting untuk tubuh seperti kalsium, natrium, kalium, seng, besi, fosfor, dan magnesium.
Analisis antioksidan dari ekstrak kasar tumbuhan sarang semut dengan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) menunjukkan bahwa ekstrak tersebut memiliki aktivitas antioksidan sedang, yaitu diperoleh nilai IC50 sebesar 48,6 ppm. Sementara alfatokoferol yang merupakan antioksidan kuat dengan nilai IC50 diperoleh angka sebesar 5,1 ppm. IC50 merupakan konsentrasi dari antioksidan yang dapat meredam atau menghambat 50% radikal bebas. Semakin kecil nilai IC50 dari suatu antioksidan maka semakin kuat antioksidan tersebut. Alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm telah mampu meredam radikal bebas sebanyak 96% dan persentase inhibisi ini tetap konstan untuk konsentrasikonsentrasi yang lebih tinggi dari 12 ppm. Hasil penelitian ini mempunyai makna bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi rendah pun telah memiliki aktivitas peredam radikal bebas hingga mendekati 100%.
Dalam sistem metabolisme tubuh, Kalsium berfungsi dalam kerja jantung, impuls saraf, dan pembekuan darah. Besi berfungsi dalam pembentukan hemoglobin, transpor oksigen, aktivator enzim. Fosfor berfungsi dalam penyerapan kalsium dan produksi energi. Natrium memiliki peranan dalam kesetimbangan elektrolit, volume cairan tubuh, dan impuls saraf. Kalium berfungsi dalam ritme jantung, impuls saraf, dan keseimbangan asam-basa. Seng memiliki fungsi dalam sintesis protein, fungsi seksual, penyimpanan insulin, metabolisme karbohidrat, dan penyembuhan luka. Sementara Magnesium memiliki peranan dalam fungsi tulang, hati, otot, transfer air intraseluler, keseimbangan basa, dan aktivitas neuromuskuler.
Fungsi-fungsi mineral tersebut dapat menjelaskan beberapa khasiat lain dari Sarang Semut, misalnya khasiatnya dalam membantu mengatasi berbagai macam penyakit/gangguan jantung, melancarkan haid dan mengobati keputihan, melancarkan peredaran darah, mengobati migren (sakit kepala sebelah), gangguan fungsi ginjal dan prostat, memulihkan kesegaran dan stamina tubuh, serta memulihkan gairah seksual.
Hasil analisis penghambatan aktivitas enzim xanthine oxidase oleh ekstrak tumbuhan Sarang Semut menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan ini dapat menghambat aktivitas enzim xanthine oxidase dengan aktivitas yang setara dengan allopurinol, obat komersial yang digunakan untuk pengobatan asam urat. Diduga senyawa inhibitor xanthine oxidase yang bertanggung jawab dalam mekanisme ini adalah senyawa dari golongan flavonoid. Fenomena ini yang kemungkinan dapat memperkuat khasiat tumbuhan Sarang Semut untuk pengobatan rematik yang telah terbukti secara empiris. (Sumber: Buku "Gempur Penyakit dengan Sarang Semut" Penulis Dr. Ir. Ahkam Subroto, Hendro Saputro)
Minggu, 24 Mei 2009
PUKAHA, Kayu Yang Dipakai 5 Nabi
Dalam buku yang berjudul “Sudut Perubahan Islam” tulisan Azahari Ibrahim (B.A. Al Azhar dan Dept. Pendidikan Ainus Syam, Mesir) disebutkan bahwa pohon ini juga diberikan sejumlah kelebihan oleh Allah SWT sebagai media pengobatan untuk beberapa jenis penyakit, seperti: sakit gigi, gigitan hewan berbisa, demam dan sakit kepala.
“ Saya sendiri pernah merasakan khasiat dari perantara penggunaan pukaha ini, salah satunya pas saya menderita sakit perut, rasanya seperti di tusuk tusuk namun setelah saya meminum air rendaman tasbih pukaha alhamdulillah sakit perut tersebut hilang,” cetus HM Subli salah satu tokoh masyarakat di Desa Kampung Keramat Martapura.
Kayu Pukaha seperti yang tercantum dalam buku hasil tulisan Azahari Ibrahim merupakan kayu paling tinggi mutunya dalam segala jenis kayu yang terdapat di muka bumi ini.
Sedangkan khasiat kayu pukaha sebagaimana disebut dalam buku “Mushaf, Tasbih, Tongkat – Koleksi Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu`izzaddin Wad daulah” susunan Pehin Mufti Negara Brunei Darussalam, Ustaz Haji Awang Abdul Aziz bin Juned (mufti sekarang ini), dinyatakan bahwa terdapat tiga jenis kayu pukaha asli, yaitu pukaha Nigeria, pukaha Iran dan pukaha Turki.
Kayu pukaha dipercayai mempunyai khasiat yang banyak, antara lain khasiat tasbih kayu pukaha ini antara lain air yang telah direndam dengan tasbih kayu pukaha bisa dibuat sebagai penawar atau obat untuk, sakit gigi airnya diminum dan dikumur dalam mulut, sakit kerongkong, seperti tonsil, guam dan ruam – airnya diminum dan dititikkan dalam mulut. Sedangkan untuk keracunan, airnya diminum begitu juga apabila Demam panas untuk meredakan airnya diminum.
Jika tasbih kayu pukaha dipakai di badan dengan syarat menyentuh kulit badan, ia bisa jadi penawar Gigitan dan sengatan binatang berbisa seperti ular dengan meletakkan tasbih itu di tempat gigitan / sengatan. Dan dengan pertolongan Allah, jika seseorang itu membawa tasbih kayu pukaha, Insya-Allah terselamat daripada nahas dan kecelakaan. Pemakai kayu pukaha juka dikatakan akan disukai oleh orang banyak.
“ Katanya dengan memakai kayu pukaha, selain untuk tawar berbagai macam penyakit insyaAllah kita juga bisa disenangi banyak orang, jadi tidak ada salahnya kan memakai apalagi sekarang harganya bisa terjangkau,” ucap M Syahli salah satu warga Tunggul Irang Martapura.
Tasbih kayu pukaha juga bisa dijadikan penawar untuk masalah kerasukan makhluk halus, jika anak-anak dirasuk mahluk halus, gosokkan tasbih kayu pukaha di dahinya. Sedangkam untuk Sakit kepala tasbih pukaha di gosokkan di bahagian kepala yang terasa sakit, begitu juga apabilasakit otot dan urat.
Sedangkan Ustaz ‘Abdullah al-Qari bin Haji Salleh, penulis dari Malaysia “Ensiklopedia Herba-Herba Sekeliling Kita” pada halaman 150 dia menyatakan Apabila kayu pukaha dipakai sebagai cincin maka bisa menjadikan cerdas, ditakuti syaitan / hantu, karena disebutka dalam buku tersebut syaitan / hantu terhalang dari memasuki rumah yang ada kayu pukaha.
Bisa juga untuk Sakit Pinggang, sariawan, sakit gigi, demam panas, dengan cara merendam kayu pukaha tersebut kemudian airnya diminum sedangkan untuk bengkak, kayu pukaha diletakkan di tempat bengkak.
Jadi kesimpulannya menurut Ustaz ‘Abdullah al-Qari bin Haji Salleh kayu pukaha itu, bagi setengah pihak mempunyai khasiatnya yang tertentu. Jadi siapa yang hendak percaya, dipersilahkan asalkan dalam ruang lingkup yang dibenarkan oleh ‘aqidah dan syariat dan jangan sampai hendak mempertuhankan kayu pukaha.
Karena itu HM Subli mengingatkan bahwa semua ciptaan Allah SWT hanyalah merupakan perantaraan semata, Allah SWT jualah yang berkuasa mutlaq atas segalanya, yakin dan berserah hanya kepada Allah SWT selayaknya.M Rifhan Risani.
Kenapa pukaha mendapat tempat lebih di hati para kaum muslimin, mungkin menurut H Muhammad Subli salah tokoh di Desa Kampung Keramat Martapura karena faktor sejarah kayu itu sendiri. “ Salah satunya kan dikatakan bahwa Nabi Muhammad pernah sewaktu beristirahat setelah perjalanan jauh, beristirahat dengan bersandar di pohon kayu Pukaha,” ucap HM Subli.
Kayu pukaha (juga disebut Kaukah/Pukaha/Fukaha/Pukah) ini berasal dari sejenis pepohonan langka yang hanya terdapat di daerah Timur Tengah (Iran, Turki, Mesir dan Nigeria).
Namun Kayu Pukaha yang terbaik mutunya berasal dari negara Turki, Berikut adalah ciri-ciri kayu pukaha negara Turki yang perlu anda ketahui, antara lain pukaha tersebut berwarna coklat, bercampur-campur terang dan gelap serta terdapat sedikit kekuningan, ada bagian-bagian tertentu yang berbintik bintik.
Jika direndam selama 5 – 10 minit, herbanya akan menyebabkan perubahan warna yang tidak kentara pada air, kesan pudar dan pucat akan terbit seketika setelah dikeringkan akibat dari rendaman air.
Adakalanya kayu pukaha akan kelihatan pucat dan kekeringan apabila digunakan, namun ada pula ia berkilauan akibat herba yang timbul dari dalam kayu Pukaha tersebut apabila sering digunakan, tetapi yang pasti warnanya akan berubah menjadi gelap dan berkilat dari masa ke masa apabila digunakan.
Konon, pohon pukaha berbuah sekali dalam kurun waktu hingga puluhan tahun, pohon pukaha ini juga kaya dengan nilai sejarah, di dalam buku terbitan Pustaka Media yang berjudul “Sudut Perubahan Islam” tulisan Azahari Ibrahim (B.A. Al Azhar dan Dept. Pendidikan Ainus Syam, Mesir) disebutkan bahwa kapal Nabi Nuh, tongkat Nabi Musa, tongkat Nabi Syu’aib, tongkat Nabi Sulaiman dan tasbih Nabi Muhammad SAW terbuat dari bahan yang diambil dari pohon pukaha.
Pohon ini juga diberikan sejumlah kelebihan oleh Allah SWT sebagai media pengobatan untuk beberapa jenis penyakit, seperti: sakit gigi, gigitan hewan berbisa, demam dan sakit kepala.
Memang tiada dalil sahih yang mengatakan bahtera dan tongkat itu dibuat dari kayu pukaha, namun tidak juga dalil sahih yang mengatakan bahtera dan tongkat itu tidak dibuat dari kayu pukaha namun juga tidak ada dalil sahih yang menyatakan tongkat dan bahtera tersebut dibuat daripada jenis kayu jati, cengal, berlian, balak dan sebagainya.
Di dalam sebuah artikel Berita Harian di koran harian Malaysia tertanggal 31 Desember 2005 dinyatakan bahwa menurut fakta & sumber hasil kajian arkeologi bahwa Bahtera Nabi Nuh atau Noah Ark’s itu dibuat dari kayu jenis pukaha (Gopher) yang langka.
Kayu tersebut juga menjadi bahan utama membuat bahtera dan ketahanannya menghadapi berbagai keadaan cuaca dan alam, hasil ujian maksimal pada Juni 1987, membuktikan bahwa ia mengandungi logam & fosil (tinggalan tumbuhan atau haiwan dalam kerak bumi yang wujud semenjak dari zaman geologi lalu).
Penemuan Dr Ronald Eldon Wyatt juga menduga dengan melakukan penemuan dan membuktikan kewujudan bahtera Nabi Nuh dengan menggunakan radar Geophysical Survey Systems Incoparated (GSSI).
Nabi Musa as. memiliki mukjizat dan tongkat beliau juga adalah mukjizat disebabkan beliau adalah seorang Rasul. Bagi manusia biasa, kita mempercayai bahawa kayu pukaha mempunyai kelebihan bukanlah mukjizat.
Kita juga mesti maklum bahawa manusia biasa tidak memiliki mukjizat namun dengan amalan kita dan disandingan kelebihan yang ada pada kayu pukaha disertai dengan keizinan Allah SWT yang akan membuahkan keampuhannya.M Rifhan Risani
Senin, 13 April 2009
OBAT HERBAL
Khasiat & Penyakit yang Dapat Disembuhkan
Secara empiris Sarang Semut telah terbukti dapat meyembuhkan beragam penyakit ringan dan berat, seperti kanker dan tumor, asam urat, jantung koroner, wasir, TBC, migren, rematik dan leukemia. Mengenai mekanisme kerja kandungan senyawa aktif Sarang Semut dalam mengobati berbagai penyakit tersebut memang masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dan kemungkinan senyawa aktif yang berperan menaklukkan penyakit tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1. Kanker dan tumor
Jenis-jenis kanker dan tumor, baik jinak maupun ganas, yang dapat disembuhkan dengan Sarang Semut adalah kanker otak, kanker hidung, kanker payudara, kanker lever, kanker paru-paru, kanker usus, kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat, serta kanker darah (leukemia), kecuali kanker tenggorokan dan rongga mulut.
Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker/tumor tersebut diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoidnya. Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid dalam melawan tumor/kanker, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, dan pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.
2. Gangguan jantung, terutama jantung koroner
Hingga kini mekanismenya memang belum jelas, tetapi kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan berbagai macam penyakit/gangguan jantung ada kaitannya dengan kandungan multi-mineral Sarang Semut, terutama kalsium dan kalium.
3. Stroke ringan maupun berat
Pengobatan stroke kemungkinan sangat berkaitan dengan kandungan multi-mineral yang terkandung dalam Sarang Semut.
4. Ambeien (wasir)
Kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan ambeien (wasir) berkaitan dengan kandungan flavonoid dan taninnya yang tinggi. Kedua golongan senyawa ini dalam beberapa penelitian memang sudah terbukti dapat mengobati wasir.
5. Benjolan-benjolan dalam payudara
Yang dimaksud dengan benjolan-benjolan pada payudara adalah pembengkakan bukan tumor (non-neoplasma). Diduga kuat mekanisme penyembuhannya serupa dengan kasus tumor dan kanker, yaitu dengan mengandalkan kemampuan kandungan flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut.
6. Gangguan fungsi ginjal dan prostat
Mekanisme pengobatan gangguan fungsi ginjal dan prostat kemungkinan ada kaitannya dengan kandungan antioksidan (flavonoid dan tokoferol) serta multi-mineral yang ada dalam Sarang Semut.
7. Haid dan keputihan
Proses pengobatan untuk keputihan dan melancarkan haid ada kaitannya dengan kandungan flavonoid, tanin, dan multi-mineralnya, terutama kalsium dan seng.
8. Melancarkan peredaran darah
Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral yang terkandung dalam sarang memiliki peranan penting dalam melancarkan peredaran darah.
9. Migren (sakit kepala sebelah)
Untuk pengobatan migren berkaitan dengan fungsi kandungan flavonoid dan multi-mineral dalam Sarang Semut, khususnya kalsium, natrium, dan magnesium.
10. Penyakit paru-paru (TBC)
Pengobatan TBC terkait dengan peranan flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut yang berfungsi sebagai antivirus.
11. Rematik (encok)
Ini terkait dengan kemampuan flavonoid sebagai inhibitor enzim xanthine oxidase dan antioksidan serta tokoferol sebagai antioksidan dan multi-mineral yang terkandung dalam Sarang Semut.
12. Gangguan alergi hidung, mimisan, bersin-bersin
Senyawa-senyawa yang bertanggung jawab terhadap gangguan ini adalah antioksidan (tokoferol dan flavonoid) dan tanin.
13. Sakit maag
Seperti halnya TBC, yang berperan dalam pengobatan maag adalah flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut sebagai antibakteri.
Manfaat Tambahan Sarang Semut
Selain telah terbukti secara empiris dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti tersebut di atas, Sarang Semut juga dapat digunakan untuk untuk melancarkan dan meningkatkan ASI, memulihkan gairah seksual, dan memulihkan serta menjaga stamina.
1. Melancarkan dan meningkatkan ASI
Kandungan multi-mineral dari tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam melancarkan dan meningkatkan produksi ASI, mempercepat proses pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan, dan memulihkan kewanitaan (sari rapet).
2. Memulihkan gairah seksual
Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral dari tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan gairah seksual ini.
3. Memulihkan stamina tubuh
Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral dais tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam memulihkan kesegaran dan stamina tubuh.
Sarang semut merupakan salah satu tumbuhan epifit dari hydnophytinae (Rubiaceae) yang dapat bersimbiosis dengan semut dan dikatakan bersifat epifit karena tumbuhan ini menempel pada tumbuhan lain tetapi tidak hidup secara parasit pada inangnya sehingga hanya sebagai tempat menempel saja.
Kandungan dan Manfaat
Secara tradisi, sarang semut biasa digunakan sebagai tanaman obat oleh masyarakat pedalaman di bagian barat Wamena, Papua. Suku-suku di Bogondini dan Tolikara lazim memanfaatkannya untuk mengatasi rematik dan asam urat.
Sarang semut mengandung flavonoid dan tanin. Flavonoid berfungsi sebagai antidioksidan, yang bias mencegah sekaligus mengatasi serangan kanker. Mekanisme kerja flavonoid dalam mengatasi kanker dengan membuat karsinogen tidak aktif, penghambat siklus sel dan induksi apoptosis. Disamping itu, juga mengandung tokoferol. Tokoferol mirip vitamin E, yang berefek antidioksidan efektif. Tokoferol berfungsi sebagai antidioksidan dalam menangkal radikal bebas dan sebagai antikanker.
Dilihat dari kandungannya, maka sarang semut, menurut penelitian hampir bisa mengatasi berbagai jenis kanker. Demikian juga sarang semut bisa digunakan untuk mengobati penyakit jantung dan kebocoran jantung. Khasiat sarang semut dalam mengatasi jantung bocor diperkirakan akibat kandungan sarang semut yang kaya mineral. Sarang semut mengandung 0.37 g kalsium, 68.58 mg natrium, dan 3.61 g kalium per 100 g.
Dalam metabolisme tubuh, kalsium dan natrium berperan memperbaiki kerja jantung dan impuls saraf. Sedangkan kalium berperan mengatur ritme jantung. Jika kebocoran jantung disebabkan infeksi kuman, maka senyawa yang berperan mengatasinya adalah flavonoid.
Dalam banyak kasus flavonoid berperan langsung sebagai antobiotik dengan mengganggu fungsi mikroorganisme seperti bakteri atau virus. Senyawa flavonoid terkandung dalam serbuk maupun ekstrak air sarang semut.
Sumber: Diketik ulang dari Buku “Sehat Alami dengan Herbal & Thibbun Nabawi”
Antimalaria di Kulit Cempedak
SULIT MENCARI KINA UNTUK MENGATASI GANASNYA MALARIA? KULIT BATANG CEMPEDAK TERBUKTI MUJARAB MENGATASI SERANGAN PLASMODIUM FALCIPARUM-PENYEBAB MALARIA. ITU BUKAN HANYA BUKTI EMPIRIS, TETAPI TERUJI SECARA ILMIAH.
Yang membuktikan keampuhan kulit batang cempedak sebagai antimalaria adalah Dr Aty Widyawaruyanti Apt MSi. Periset dari Fakulas Farmasi, Universitas Airlangga Surabaya itu mengisolasi senyawa aktif yang terkandung dalam kulit batang cempedak. Ia mengekstrak kulit cempedak dari Papua dengan alkohol berkadar 96%. Dengan metode gas kromatografi, ia mengidentifikasi senyawa aktif. Kulit batang cempedak mengandung flavonoid seperti artonin A, sikloheteropilin, artoindonesianin E, artoindonesianin R, heteropilin, heteroflavanon C, dan artoindonesianin A-2.
Widyawaruyanti juga menemukan dua senyawa prenil flavon baru, artocarpone A dan B. Dalam uji in vitro senyawa aktif itu terbukti meningkatkan kekebalan tubuh sehingga mampu menjinakkan Plasmodium falciparum. Hasil pengujian membuktikan angka IC50 ekstrak kulit cempedak adalah 1 nanogram. IC50 alias Inhibition Concentration adalah konsentrasi yang dapat menghambat 50% radikal bebas. Artinya hanya dengan dosis 1 nanogram, ekstrak kulit batang cempedak mampu menghambat separuh radikal bebas, dalam hal ini plasmodium.
Semakin kecil nilai IC50 berarti semakin tinggi aktivitas suatu sampel dalam menghadang laju pertumbuhan plasmodium. Hasil itu menunjukkan bahwa ekstrak kulit cempedak ternyata lebih ampuh ketimbang kloroquin. Kloroquin merupakan senyawa aktif pada obat antimalaria yang banyak beredar di pasaran. IC50 kloroquin mencapai 3 nanogram.
Antiparasit
Puas dengan kinerja ekstrak cempedak, Widyawaruyanti kemudian menguji ekstrak kulit cempedak secara in vivo. Alumnus Fakultas Farmasi Universitas Airlangga itu menguji ekstrak kulit cempedak kepada 30 mencit pengidap malaria. Ia membagi mencit-mencit itu menjadi 4 kelompok. Masing-masing kelompok diberi ekstrak kulit batang cempedak dengan dosis 0,1 mg, 1 mg, 10 mg, dan 100 mg per kilogram bobot tubuh. Empat hari kemudian dilakukan pengukuran.
Kelompok mencit yang diberi 100 mg ekstrak kulit cempedak menunjukkan pertumbuhan Plasmodium palcifarum terhambat 80%. Menurut Widyawaruyanti cara kerja senyawa flavonoid pada ekstrak kulit cempedak bukanlah sebagai antibakteri. 'Senyawa flavonoid dalam kulit ekstrak cempedak lebih berperan sebagai antiparasit,' tutur Widyawaruyanti.
Menurutnya pemanfaatan kulit cempedak sebagai antimalaria sebetulnya sudah dikenal oleh beberapa suku di Papua. Maklum di pedalaman Papua mencari dokter bukan hal mudah. Itulah sebabnya untuk mengatasi demam, masyarakat pedalaman mengambil kulit batang cempedak dan merebusnya.
Saat rebusan dingin, barulah pasien demam itu menyeruput ramuan kulit cempedak. Mereka hanya tahu demam, karena tak membawa pasien ke dokter. Boleh jadi demam itu merupakan gejala malaria. Rasa pahit yang ditimbulkan oleh air rebusan kulit cempedak dipercaya sebagai racun yang akan menyembuhkan serangan malaria. Karel Heyne dalam Tumbuhan Berguna Indonesia menyatakan cempedak telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi malaria, peradangan, demam, dan diare. Daerah Papua tergolong daerah endemik malaria tinggi, 5 orang per 1.000 orang penduduk setiap tahunnya terjangkit malaria.
Kebal
Menurut data The World Malaria Report yang dikeluarkan organisasi kesehatan dunia, hingga 2008 malaria masih menjadi momok bagi 3,3-miliar jiwa di 109 negara. Di Indonesia data Direktorat Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Departemen Kesehatan, menyebutkan jumlah penderita malaria klinis 2007 mencapai 1,75-juta kasus dengan jumlah penderita positif 315.000 orang.
Malaria merupakan penyakit yang menyerang manusia, burung, dan kera yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium. Gejala khas antara lain meriang alias panas dingin, menggigil, serta demam berkepanjangan. Menurut dr Primal Sudjana SpPD, ahli penyakit tropis di Rumahsakit Hasan Sadikin, Bandung, di antara spesises malaria, Plasmodium falciparum merupakan spesies paling membahayakan lantaran bisa menyebabkan infeksi akut pemicu kematian. Tiga spesies lain adalah Plasmodium vivax, P. malariae, dan P. ovale.
Nyamuk anopeles betina menularkan parasit berukuran mini 5-10 mikron ketika menggigit tubuh manusia. Parasit itu masuk ke aliran darah manusia. Kira-kira 45 menit parasit kemudian tiba di sel hati dan cepat berkembang biak. Setiap sporozoit mampu menghasilkan hingga 40.000 merozoit. Dalam 1-6 pekan parasit kembali ke aliran darah dan menyerang sel darah merah. Sel darah merah pecah akibat serangan parasit dan melepaskan 6-24 parasit baru (lihat ilustrasi).
Sayang, daur hidup sang parasit tak lantas terhenti. Parasit baru itu mampu mengulangi siklusnya di dalam sel darah merah lain. Ketika sel darah itu pecah, racun yang dikeluarkan parasit menyebabkan tubuh pasien menggigil. Menurut Primal rusaknya sel darah merah berdampak pada anemia, hati, dan limpa yang membesar. Celakanya, akibat resistensi quinine dan chloroquine, senyawa aktif dalam kina, yang digadang mengatasi malaria, tak lagi tokcer. Sebab, parasit kebal terhadap obat itu.
Penemuan kulit cempedak Artocarpus champeden sebagai antimalaria pun menjadi salah satu alternatif untuk menghadapi ganasnya plasmodium. Di balik citarasa cempedak, kulit batang buah itu ternyata mampu 'mengatasi' malaria. (Faiz Yajri/Peliput: Imam Wiguna
Tanaman Obat Untuk Kanker Prostat
edder
* Summary rating: 2 stars (26 Tinjauan)
* Kunjungan : 4919
* kata:600
*
More About : obat prostad
Beberapa tanaman obat asli Indonesia,
mampu memperbaiki bahkan menyembuhkan gangguan prostat. Contohnya, paduan
sambiloto dan akar alang-alang. Ramuan tradisional Cina juga diyakini mampu
mengatasi radang dan pembesaran kelenjar prostat. Buku Prescription Beneficial
to Life, yang diterbitkan pada tahun 1253 oleh Yan Yung-hou, memuat beberapa
resep klasik untuk mengatasi gangguan prostat.
Berikut ramuan untuk mengatasi radang dan pembesaran prostat.
1. Bahan: 10-15 gr sambiloto, 60 gr akar alang-alang
Pemakaian: Rebus semua bahan dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Saring,
minum dua kali sehari, masing- masing 150 cc.
2. Bahan: 60 gr krokot segar, 30 gr pegagan, 15 gr daun
dewa
Pemakaian: Rebus semua bahan dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Saring,
minum dua kali sehari, masing-masing 200 cc.
3. Bahan: 15 gr benalu teh, 5 lembar daun sambung nyawa, 5
gr temulawak
Pemakaian: Rebus semua bahan dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas, lalu
saring dan endapkan. Minum dua kali sehari, masing-masing setengah gelas
sesudah makan.
4. Bahan: 10 gr sang piao xiao, 8 gr ren sen, 6 gr dang
gui, 6 gr yuan zhi, 6 gr fu shen, 12 gr gui ban, 6 gr shan yao, 3 buah da zao,
6 gr gan cao, 6 gr shan zhu yu
Pemakaian: Rebus semua bahan dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum
dua kali sehari, masing-masing segelas. Bahan bisa direbus ulang sekali lagi.
5. Bahan: 20 gr rehmannia glutinosa, 10 gr ubi jalar cina,
10 gr dogwood tree, 6 gr alisma plantago, 6 gr tuckahoe, 6 gr tree peony, 3 gr
kayu manis, 10 gr achyranthes bidentata, 10 gr plantain, 3 gr aconitum.
Pemakaian: Rebus semua bahan dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum
dua kali sehari, masing-masing segelas. Bahan bisa direbus ulang sekali lagi.
Catatan: Panci untuk merebus tak boleh berbahan alumunium. Pilih salah
satu ramuan dan lakukan secara teratur. Tetaplah berkonsultasi pada dokter atau
herbalis berpengalaman.
Minggu, 12 April 2009
Rabu, 18 Februari 2009
Langganan:
Postingan (Atom)